tawakal

seorang adik pernah mengatakan post yang hanya ada gambar dan dua tiga kerat ayat adalah post tak aci.

dan ya, sekarang ini saya benar-benar dalam situasi tidak boleh tidak memikirkan tentang patient dan apa yang akan dilakukan setiap hari. tidak boleh tidak berfikir, menulis case report dan risau.

sekiranya keriput dan kedut di sudut mata dan dahi boleh dihitung, pasti sudah kantoi ianya bertambah dari hari ke hari

ah, merepek.

semalam baru saja saya telah memenuhi requirement terakhir untuk department periodontology iaitu periodontal surgery. flap surgery, dalam bentuk animasi lebih kurang seperti video di bawah.

alhamdulillah lega sedikit beban ini.

dalam situasi seperti ini, ada satu perasaan berat untuk melakukan perkara selain daripada kerja klinik. walhal bukannya tiada masa langsung, kalau tengok video-video youtube tak berilmiah, berpesbuk twitter bagai dan bla bla (contoh) sempatlah pula.

ia seperti satu alasan yang direka sendiri. kan. terdetik untuk bertangguh, tunggulah bila dah grad, tunggulah bila dah bersedia, tunggulah bila...

"Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir." 

"Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mu`min, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. "

"Kepada masing-masing golongan baik golongan ini (menginginkan dunia) maupun golongan itu (menginnginkan akhirat) Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi."

"Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya"

"Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah)."

[al israa 18-22]

ayat di atas sebenarnya seperti ayat yang menghempap kepala. bilamana kita terperangkap dalam situasi kita ditekan dengan kehidupan dunia. orang-orang tersayang, cita-cita, impian, nama, wang, harta dan semuanya yang terkait.

persoalan timbul kenapa orang lain Allah beri kemudahan kenapa bukan aku. bukankah aku tak tinggal solat, tahajud tak tinggal, bla bla... ahhhhhhhh sombong

nilai keikhlasan hanya buat Allah terhinjak hingga angka nol atau negatif. walhal bukan Allah tidak mahu beri, belum masanya. jika Dia mahu beri. dah lama dia beri sebab:

"...Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi."

dan Dia lebih tahu kesusahan, keperitan dan kesedihan yang kita hadapi berbanding orang lain. biarpun kita ceritakan pada manusia lain, ia tidak sama seperti yang Allah tahu apa yang ada dalam hati.

cumanya, adakah kita ingat akan Dia. dan dimana kita letakkan Dia ketika duka dan suka?

pentingnya tarbiyah konsisten. biar ianya seimbang. iman ini bukanlah statik, ianya lebih berbolak balik dari air yang mendidih bukan?

"Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya"

dan tidaklah sama orang yang hanya menunggu dan yang berusaha mengubah

jika aku mati saat ini

apalah hadiah yang boleh kuberikan padaNya

kredit