ya taiba

Ilir ilir, ilir ilir, tandure wus sumilir 

Tak ijo royo royo, tak sengguh temanten anyar 

Cah angon, cah angon, penekna blimbing kuwi 

Lunyu lunyu penekna, kanggo basuh dodot ira 

Dodot ira, dodot ira, kumitir bedah ing pinggir 

Dondomana, jlumatana, kanggo seba mengko sore 

Mumpung gedhe rembulane, mumpung jembar kalangane 

Ya suraka, surak hiya

bagaimana datangnya tauhid yang menggantikan pegangan penyembahan selainNya. jika tanpa 'dia' yang menyampainya. jika tiada golongan pertengahan sunan, mereka-mereka pasti masih sedang berjoget inang di nusantara.

betapa.

tapi dunia sekarang sudah berganti arus tingkah manusia juga berubah. habis diragut semua permata yang dibawa dan diajarnya. digaul semua ajaran yang tidak dan suci. sesat. habis semua cinta yang benar dan haram dibaurkan. 

anasir. 

pasti dia menangis melihat umatnya sekarang

masihkah ada sihamba yang benar-benar mengasihi. yang benar-benar mahu melihat wajahnya untuk hari 'nanti'. yang masih menyambung amanatnya. yang berselawat atasnya bukan sekadar kata meniti bibir tapi dari hati yang merindu.